Posted by : Bintang Senja Selasa, 09 Desember 2014





Tantangan masa depan yang semakin berat, menuntut output pendidikan yang berkompeten, sehingga diperlukan perubahan dalam konsep belajar. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh bahwa ditengah perubahan zaman, sistem pendidikan di Indonesia juga harus selalu ikut menyesuaikan. Untuk menghasilkan output pendidikan yang baik diperlukan kesinambungan antara rancangan kurikulum dengan implementasinya. Bagian terpenting dalam mewujudkan implementasi kurikulum yang baik adalah kompetensi pengajar atau guru. Guru yang kompeten tentunya memahami sasaran dari kurikulum yang sedang terlaksana, yaitu kurikulum 2013. Adapun guru yang kompeten memiliki kompetensi profesi, pedagogi, sosial, dan personal serta memiliki motivasi mengajar. Peran guru menjadi sangat penting dalam pengimplementasian kurikulum dikarenakan karena gurulah yang secara langsung berhadapan dengan siswa (subjek kurikulum 2013) dalam proses pembelajaran.
Menurut Murray Printr peran guru dalam kurikulum adalah sebagai berikut :
Pertama, sebagai implementers, guru berperan untuk mengaplikasikan kurikulum yang sudah ada. Kedua, peran guru sebagai adapters, lebih dari hanya sebagai pelaksana kurikulum, akan tetapi juga sebagai penyelaras kurikulum dengan karakteristik dan kebutuhan siswa dan kebutuhan daerah. Kita tahu bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dalam belajar maka tugas guru adalah memahami kebutuhan-kebutuhan tersebut dan menjadikan kurikulum yang ada sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Ketiga, peran sebagai pengembang kurikulum, guru memiliki kewenangan dalam mendesain sebuah kurikulum. Sebagai pengembang kurikulum sepenuhnya guru dapat menyusun kurikulum sesuai dengan karakteristik, visi dan misi sekolah, serta sesuai dengan pengalaman belajar yang dibutuhkan siswa. Keempat, adalah peran guru sebagai peneliti kurikulum (curriculum researcher). Dalam melaksanakan perannya sebagai peneliti, guru memiliki tanggung jawab untuk menguji berbagai komponen kurikulum, misalnya menguji bahan-bahan kurikulum, menguji efektifitas program, menguji strategi dan model pembelajaran dan lain sebagainya termasuk mengumpulkan data tentang keberhasilan siswa mencapai target kurikulum.
            Ada lima (5) hal yang harus dilakukan guru agar sukses menjadi pelaku implementasi Kurikulum 2013 :

1.      Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik sebagai suatu konsep dapat diartikan sebagai pendekatan pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Dikatakan bermakna karena dalam pembelajaran tematik, siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang sudah mereka pahami.
2.      Pedagogi Materi Subyek
Pedagogi berarti pendidikan yang menekankan kepada praktek, menyangkut kegiatan mendidik, membimbing anak. Dalam pedagogi materi subyek, guru dituntut untuk dapat merefleksikan pelajaran secara tematik dari satu mata pelajaran melintas masuk ke mata pelajaran yang lain.
3.      Ketrampilan Berpikir
Dalam menjalankan kurikulum 2013 yang menuntut pendekatan scientific yang didalamnya memuat student center , maka guru diwajibkan untuk mengarahkan siswa untuk menguasai kemampuan berpikir tingkat tinggi yaitu kemampuan penguasaan materi dengan praktiknya yang seimbang.
4.      Authentic Assessment
Penilaian harus berorientasi pada pengembangan proses berpikir seorang siswa. Maka dari itu seorang guru harus mengubah model evaluasi hasil belajar dari sistem paper and pencil test ke model-model authentic assessment seperti model performance test; portofolio, rubric dan sejenisnya.
5.      Mindset Perubahan
Kurikulum 2013 mengusung perubahan yang cukup radikal dalam banyak hal terutama adalah dalam hal orientasi ideologi pendidikan yang lebih progresif, dan model-model pembelajaran tematik yang lebih menjamin keuntuhan bangun keilmuan dan memudahkan siswa menjelejah sesuai dengan perbedaan kecerdasannnya (multiple inteligensi). Ketika semua perubahan tersebut terjadi maka dibutuhkan perubahan mindset guru bahwasanya guru dituntut profesional.
            Untuk mensukseskan implementasi kurikulum 2013 maka diperlukan guru yang memahami kurikulum 2013 secara menyeluruh serta mampu mengintegrasikan pembelajaran tematik, prinsip pedagogi, keterampilan berpikir, sistem evaluasi bersifat authentic assessment, dan adanya mindset perubahan dalam pemikiran guru. Maka para guru perlu segera membangun kesadaran kritis menyiapkan diri sebagai orang professional yang sanggup bekerja secara professional apapun kondisinya.
Sumber :
Dikutip dari artikel “Kurikulum 2013 Butuh Guru Hebat ” oleh Dr. Nugroho, M.Psi;
Artikel “Peranan Guru Dalam Implementasi Kurikulum 2013” oleh Anis Ro'iyatunisa.

           



Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Kanvas Alfabet - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -